2 Sistem Penjodohan dalam Beternak Burung Kenari
Dalam beternak Burung Kenari setiap peternak memiliki cara tersendiri dalam memelihara Burung Kenarinya. Betenak Burung Kenari sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sistem yang cukup populer dalam peternakan Burung Kenari, masing-masing peternak akan menggunakan sistem yang dianggap menguntungkan dalam mengembangkan peternakannya.
Beternak Burung Kenari sebagaimana seperti beternak burung pada umumnya, Burung Kenari yang dipelihara membutuhkan beberapa proses dalam perkembangbiakannya. Mulai dari indukan Kenari betina yang dibuahi oleh indukan Kenari jantan, tidak membutuhkan waktu yang lama indukan betina bertelur, setelah itu telur dierami kurang lebih selama 14 hari yang terhitung dengan masa menetasnya. Anakan Burung Kenari dipelihara dengan perawatan yang baik hingga tumbuh dewasa menuju proses penjodohan.
Saat masa penjodohan biasanya para peternak Burung Kenari akan menggunakan sistem penjodohan yang cukup populer dikalangan peternak Burung Kenari. sistem tersebut yaitu sistem monogami dan sistem poligami kedua sistem tersebut berbeda dalam penerapannya.
Apa yang dimaksud sistem penjodohan dengan menggunakan sistem monogami dan poligami?
Berikut penjelasan tentang penjodohan Burung Kenari dengan sistem monogami dan poligami
- Sistem Monogami
Penjodohan Burung Kenari dengan menggunakan sistem monogami adalah sistem menjodohkan antara 1 jantan dan 1 betina dalam satu kandang, biasanya mereka akan dipisahkan jika salah satunya sudah ada yang mabung ataupun sakit.
- Sistem Poligami
Sistem poligami adalah sistem penjodohan dengan cara memasangkan satu jantan dengan beberapa betina yang dikawinkan secara bergantian. Begitu juga dengan betina bisa saja dikawinkan secara bergantian dengan Kenari jantan dengan syarat betina sudah selesai mengeram. Dalam penerapannya dapat dilakukan dengan berbagai macam seperti jantan dan betina disatukan hingga betina mengeram, saat betina sudah mengeram jantan akan dipisahkan dan dijodohkan dengan betina lainnya yang siap ternak. Atau ada juga yang memasukkan jantan ke kandang betina pada waktu tertentu yaitu saat pagi hari jam 07.00 dan malam hari sekitar jam 20.00. sehingga penjodohan menggunakan sistem poligami ini memiliki berbagai macam cara dalam penerapannya.
Kedua sistem tersebut memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
- Keuntungan Sistem Monogami
- Indukan jantan tidak terlalu terforsir karena hanya mengawini satu indukan betina saja.
- Perawatan terhadap anakannya lebih baik karena dipelihara oleh kedua indukan
- Kerugian Sistem Monogami
- Membutuhkan lebih banyak pasangan indukan
- Jumlah pemberian pakan lebih banyak
- Keuntungan Sistem Poligami
- Satu jantan bisa dikawinkan dengan beberapa betina
- Jika perawatannya baik Kenari jantan lebih baik karena saat betina sedang mengerami biasanya pejantan akan dipisahkan.
- Kerugian Sistem Poligami Jika tidak dilakukan penanganan yang baik bisa stamina jantan lebih terforsir karena dikawinkan dengan beberapa betina sehingga menyebabkan Kenari jantan menjadi drop.
Namun cara diatas sebaiknya diterapkan jika peternak sudah mengetahui karakter indukan Kenari baik jantan maupun betina. karena tidak semua indukan akan mudah dijodohkan, ada saatnya indukan betina tidak mau dipisah dengan indukan jantan karena tidak ingin dipoligami.
Itulah penjelasan mengenai sistem penjodohan Burung Kenari yang umum diterapkan para peternak Burung Kenari di Indonesia.
Kata Terkait: Kenari, Burung Kenari, Jenis Kenari, Ternak Kenari, Suara Kenari, Kicau Kenari, Jual Burung Kenari, Harga Burung Kenari