Saat ini keberadaan ayam kalkun di Indonesia sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Bahkan daging ayam kalkun tersebut sudah banyak dimanfaatkan untuk santapan kulineran.
Berbagai macam masakan atau kuliner berbahan dasar kalkun sudah menjamur di berbagai resto-resto terkenal. Biasanya daging ayam kalkun ini banyak diolah menjadi ayam panggang, sup dan anekan kuliner khas daerah.
Ayam kalkun banyak dipilih untuk menjadi olahan masakan karena memiliki nilai gizi dan vitamin yang tinggi. Manfaat daging kalkun pun juga cukup banyak dan tentunya akan menyehatkan bagi tubuh manusia.
Di luar negeri daging ayam kalkun banyak digunakan untuk perayaan hari-hari besar agama dan thanks giving. Tetapi apakah Anda tahu dari manakan asal usul ayam kalkun ini ?
Baca juga : Manfaat Daging Ayam Kalkun untuk Kesehatan Tubuh
Mengenal Asal Usul Ayam Kalkun
Jenis-jenis ayam kalkun yang banyak dan terdiri dari variasi warna yang berbeda-beda tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Adapun untuk jenis ayam kalkun populer yang ada di jualayamhias.com meliputi ayam kalkun bronze, kalkun self buff, kalkun royal palm, kalkun burbon red, kalkun goleden palm, kalkun putih, kalkun self buff, kalkun hitam dan kalkun blue slate.
Disebut sebagai meleagris ayam kalkun menjadi salah satu spesies burung yang memiliki ukuran tubuh besar. Ayam kalkun ini masin termasuk ke dalam ordo Galliformes genus Meleagris.
Ada satu hal yang membuat ayam kalkun ini unik. Jika kita amati ayam kalkun jika dalam bahasa inggris disebut sebagai Turkey. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa meskipun namnya Turkey, kalkun ini bukan berasal dari Turki loh.
Terus kira-kira dari mana yaa ? Jadi kita akan mengetahui asal usul ayam kalkun sekitar 400 tahun yang lalu ayam kalkun tersebut telah ditemukan di daerah Meksiko dan Amerika Utara. Ayam kalkun yang memiliki ukuran besar ini mulanya memang sudah banyak diternakkan oleh penduduk kuno di Meksiko.
Kemudian datanglah orang-orang Spanyol ke Meksiko, kedatangan orang-orang Spanyol tersebut tidak lain untuk disebarkan ke Benua Eropa.
Setelah sampai di Eropa, ketika orang-orang Eropa tersebut tidak mengetahui asal usul ayam kalkun ini banyak mengira bahwa ayam kalkun ini dibawa dari Turki.
Oleh karena hal tersebut orang Eropa menamakan ayam kalkun tersebut dengan sebutan Turkey. Bahkan nama tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Kalau di Indonesia gimana nih ceritanya kok bisa jadi Kalkun ? Jadi asal usul ayam kalkun dulu nama kalkun tersebut diambil dari ejaan dalam Bahasa Belanda yang namanya “Kalkoen” nah nama tersebut pun juga diambil dari kota “Kalikut” di India.
Baca juga : 6 Hal Penting Ternak Ayam Kalkun yang Baik
Bagaimana Ciri-ciri Ayam Kalkun
Ayam kalkun terkenal memiliki ukuran tubuh yang besar dan bongsor. Keunikan ayam kalkun yang paling mencolok yakni terdapat pada gembair di leher, hidung dan juga bulu pada ekornya.
Gelambir tersebut terdapat pada bagian depan hidung dan mengantung hingga leher. Selain itu pada gelambir di leher terlihat sangat jelas dengan benjolan-bejolan berwarna merah.
Jika kita amati ekor pada bulu ayam kalkun jantan dapat mengembang dan mekar layaknya burung merak. Biasanya ekor bulu ayam kalkun akan mekar pada saat musim kawin tiba.
Hal ini bertujuan agar dapat menarik perhatian ayam kalkun betina. Bebeda lagi jika dengan ayam kalkun betina. Ayam kalkun betina tidak dapat mengembangkan ekornya layaknya ayam kalkun jantan.
Untuk warna bulu ayam kalkun betina pun cenderung lebih netral jika dibandingkan dengan ayam kalkun jantan yang memiliki warna cerah dan cantik.
Agar dapat mengenal lebih jauh tentang ciri-ciri ayam kalkun lebih lengkapnya baik kalkun jantan maupun ayam kalkun betina sebagai berikut ini :
Ayam Kalkun Jantan | Ayam Kalkun Betina |
Ukuran kepala cenderung besar | Berwarna hitam dengan ujung abu-abu pada paruhnya |
Tidak terdapat bulu pada kepala | Sedikit berongga antara badan dan sayap |
Bagian kepala ada gelambir ada kulit tebal berlipat-lipat berwarna merah, bercak putih dan kebiruan | Warna abu-abu kehitaman pada lidah dan langit-langit |
Mata berwarna kehitaman dan agar menjorok ke lapisan kulit yang berkerut-kerut | Pada ujungnya bulu ekornya menyempit |
Paruh berwarna putih dengan pangkal hitam | Memiliki pial berukuran kecil dengan warna hitam kusam |
Terdapat daging yang tumbuh di depan hidung posisi menjulur kebawah | Matanya besar, berbentuk bundar, dan berwarna hitam |
Memiliki ekor yang dapat mengembang seperti kipas | Warna hitam kusam pada kulit dan telapak kakinya |
Untuk yang betina setelah kalkun berusia 4 bulan dapat bertelur 30 butir per periode |
Keberadaan ayam kalkun saat ini masih menjadi peluang bisnis yang masih menjanjikan. Banyak dari kolektor ayam hias yang menjadikan ayam hias ini sebagai hewan peliharaan di rumah. Selain itu tidak sedikit pula yang menjadi ayam kalkun ini sebagai ayam penghasil daging.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha ternak ayam kalkun. Kami dari jualayamhias.com menyediakan berbagai jenis ayam kalkun mulai dari usia 1 bulan hingga indukan siap produksi.
Kami siap mengirimkan pesanan hingga keseluruh wilayah Indonesia menggunakan kargo hewan terpecaya dan tentunya dengan ongkos kirim terjangkau.
Silahkan dapat menghubungi nomor layanan pelanggan kami dibawah ini untuk mengetahui daftar harga ayam kalkun terbaru, cara pengiriman, cara pemesanan dan konsultasi gratis lainnya :
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3