Mengenal 4 Bebek atau Itik Lokal yang Populer dalam Ternak Bebek
Ternak Bebek memang menjadi kegiatan yang turun temurun yang di lakukan masyarakat Indonesia. Jika kita membaca buku biografi banyak profil tokoh sukses yang pada waktu kecilnya suka membantu orang tuanya dalam beternak bebek. Kegiatan beternak bebek memang sesuatu yang mengasikan dan memberi kesan tersendiri yang sekarang ini jarang di rasakan oleh genarasi era internet ini. Kita sadari bersama masuknya berbagai produk impor juga masuk di bidang peternakan khususnya ternak bebek ini. Maka dari itu perlu kiranya kita mengenal produk bebek lokal yang semoga bisa menjadi unggulan bagi setiap peternak di seluruh penjuru nusantara. Berikut kami akan sampaikan 4 bebek atau itik lokal yang cukup populer sampai sekarang:
- Bebek Tegal
Merupakan bebek unggulan dari provinsi Jawa Tengah, bebek ini memiliki ciri-ciri : Bentuk tubuh langsing seperti botol, kepala kecil, leher panjang kecil dan bulat. Bediri tegak dengan posisi tegak lurus dan langkah tegap. Pada yang jantan terdapat 2-3 helai bulu ekor yang mencuat ke atas. Warna bulu kecoklatan atau tutul coklat, tetapi ada pula yang putih, abu-abu atau hitam dan branjangan. Cangkang telur berwarna biru kehijauan. Mulai bertelur pada umur 6 bulan dengan masa produksi rata-rata 11 bulan dalam setahun. Masa rontok bulu sekitar 3-4 bulan. Produksi telur 150-250 butir/ekor/tahun. Dengan berat telur 65-70 gram. Berat dewasa sekitar 1,5 kg.
2.Bebek Mojosari
Merupakan Itik unggulan dari provinsi Jawa Timur, Itik ini memiliki ciri-ciri : Tubuh tinggi langsing dan kekar, kaki panjang berwarna hitam, bulu coklat kehitam-hitaman, paruh hitam. Cangkang telur berwarna kehijauan. Pada itik pejantan dewasa pada bagian leher terdapat warna hitam dan bagian ekor terdapat jambul yang melingkar. Mulai bertelur umur pada umur 5,5 bulan dengan hasil 200-265 telur/ekor/tahun. Berat telur 70 gram/butir dengan masa produksi 11 bulan.Â
3.Bebek Alabio