Beberapa Solusi Dalam mengatasi Masalah yang Sering Menimpa Burung Kenari
Memelihara burung yang berkicau sedikit berbeda jika dibandingkan memelihara burung hanya penampilan bulunya yang menjadi prioritas. Ada beberapa masalah yang sering menimpa burung berkicau seperti burung mogok berkicau lagi dan burung yang mengatami stres. Untuk sobat kicaumania dapat belajar bagaimana mengatasi beberapa masalah yang menimpa burung kenari kita.
Burung Kenari berhenti berkicau
Ada sebagian burung kenari yang pada awalnya rajin untuk berkicau dan gacor namun beberapa sat kemudian nampak lesu dan tidak mau mengeluarkan lagi suaranya yang gacor. Tentu sebagai pemilik menjadi bertanya-tanya, ada apa dengan burung kenarinya? Bagaimana cara mengatasinya agar rajin gacor kembali?
Ada beberapa solusi untuk mengatasi kenari yang berhenti berkicau diantaranya dengan:
- Berikan air matang untuk minuman hariannya
- Memberikan sayur dan buah segar setiap hari. Untuk buah direkomendasikan memberi jenis apel merah yang masih renyah.
- Menghentikan untuk sementara pemberian telur burung puyuh rebus.
- Menurut praktisi kicau mania, perlu pemberian bata merah yang ditumbuk halus sedikit. Bata merah mengandung mineral yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan sehingga burung akan kembali sehat.
- Pembersihan sangkar dari kotoran yang menempel yang bisa menjadi sumber penyakit.
Setelah mendapatkan perawatan diatas dengan kontinyu, dalam jangka 7 – 10 hari burung kenari sudah kembali lincah dan sehat. Suara kicauannya dapat kita nikmati kembali.
Selain berhenti berkicau, adakalanya burung mengalami stres.
Stres pada Burung Kenari
Stres dialami oleh burung disebabkan beberapa hal diantaranya:
- Burung sedang mengalami ketakutan terhadap sesuatu hal misalnya suara kendaraan atau barang lainnya
- Sangkar burung dipindahkan ke tempat yang berbeda. Misalnya burung yang terbiasa di tempat yang sunyi lalu di pindahkan di tempat yang sangat ramai bisa memacu terjadinya stres pada burung kenari. Sebagai solusi, cukup kita pindahkan sangkar ke tempat semula.
- Cara pemindahan sangkar dari suatu tempat yang satu ke tempat yang lain juga bisa sebagai pemacu stres. Misalnya dipindah ke tempat yang jauh menggunakan kendaraan namun sangkar tidak dikerodong.
- Sangkarnya diganti dengan yang baru
- Tempat untuk nangkring diganti dengan yang baru juga bisa memacu stres
- Kandang yang terlalu kotor menyebabkan rasa kurang nyaman yang berakibat stres pada burung
- Perubahan pola pakan (pakan tidak sesuai yang diinginkan burung)
- Stres akibat ditinggal mati pasangan (dipisahkan dari pasangan)
- Burung yang masih liar (belum jinak) juga bisa stres karena belum bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
- Burung yang jarang diperhatikan oleh pemilik dapt menyebabkan stres dan giras (liar) kembali.
- Burung terkena racun baik dari lingkungan atau dari pakan minum yang dikonsumsinya.
- Sering terkena asap atau polusi udara dapat menyebabkan stres terutama yang diletakkan di dekat pinggir jalan raya atau tempat yang ramai lalu lalang orang.
- Kandang terlalu sempit sehingga sulit untuk bergerak
- Memegang burung dengan cara yang tidak tepat, hal tersebut bisa menyebabkan trauma pada burung. Untuk itu bagi yang belum mengetahui cara memegang burung dengan benar, di sarankan untuk melihatnya saja, tanpa upaya untuk memegangnya atau memindahnya.
Untuk mengetahui Burung Kenari tersebut terkena stres atau tidak, kita bisa melihat gejala yang ditimbulkan seperti:
- Burung lebih giras dari biasanya (mendadak menjadi liar)
- Burung yang biasanya rajin berkicau berubah macet/ tidak mau berkicau lagi
- Burung sering jungkir balik/ banyak tingkah yang sulit terkendali
- Burung menabrakkan dirinya ke jari-jari sangkar
- Ada burung yang menunjukkan gejala dengan menyakiti diri sendiri seperti mencabuti bulunya sendiri dan sering menggigit
- Burung menolak makanan yang ada di kotak makan
Setelah kita mengamati Burung Kenari dari gejala yang ditimbulkannya, maka kita melakukan beberapa tahapan yang tujuannya untuk memulihkan kondisi burung dengan cara:
- Mengasingkan burung dari keramaian. Tempatkan pada lokasi yang lebih sunyi dan terbebas dari polusi.
- Merawat burung dengan sebaik mungkin. Berikan perhatian dan perawatan yang optimal agar burung berkembang dengan baik.
- Memberikan makan dan minum yang menjadi kebiasan dari burung.
- Membersihkan kandang secara teratur. Dengan rutin membersihkan kandang, maka burung akan merasa nyaman dan terhindar dari segala penyakit.
- Pemberian multivitamin untuk mempercepat pemulihan stamina burung.
Hal terpenting untuk mencegah terjadinya stres pada burung yaitu dengan menghindari penyebab terjadinya stres seperti yang telah disebutkan diatas.
Kata Terkait: Jual Burung Kenari, Harga Burung Kenari, Jenis Kenari, Suara kenari, Kicau kenari, Ternak Kenari, Kenari, Burung Kenari