Beternak Ringneck Pheasant untuk Menghasilkan Anakan Yang Berkualitas
Ayam Ringneck Pheasant merupakan salah satu keluarga Ayam Pheasant. Pheasant yang di Indonesia dikenal dengan nama Ayam Pegar memang mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah Ringneck Pheasant /Ayam pegar Kalung. Salahsatu ciri khas dari pegar kalung ini adalah dilehernya ada bulu berwarna putih yang melingkari lehernya yang terlihat seperti kalung. Maka tak mengherankan bila orang menyebutnya dengan ayam pegar Kalung.
Ayam pegar Kalung bukalah asli unggas Indonesia. Ia berasal dari negara Tiongkok dan Tibet. Keindahan bulunya membuat banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya. Maka orang-orang mencoba menangkarkannya. Untuk pheasant memang relatif lebih bersahabat dengan perbedaan suhu. Jadi ia akan bisa menyesuaikan dengan suhu sekitarnya.
Seperti keluarga Pheasant lainnya, Pegar Kalung jantan warnanya lebih menyolok dibandingkan warna pada betinanya. Tubuhnya juga lebih besar pejantannya. Saat musim kawin, bulu pejantan yang indah akan mekar untuk menarik perhatian betinanya. Postur tubuh pegar kalung sedikit lebih besar dibandingkan pegar emas.
Memelihara ayam pegar tidak sesulit yang diperkirakan. Buktinya banyak peternak yang sukses menangkarkannya. Memang perlu pengetahuan untuk dapat mengembangkannya. Dan makanan dari Ringneck Pheasant sama seperti ayam lainnya. Hanya saja perlu diselingi dengan macam-macam serangga seperti Jangkrik, semut dan juga buah-buahan seperti pepaya yang telah matang.
Untuk kandang dari Ringneck pheasant ukuran yang ideal adalah panjang minimal 1,5 m x 1,2 m dan dilengkapi dengan kayu atau ranting tempat untuk nangkring atau bertengger ayam Pheasant.
Kandang seperti jenis Phesant lainnya yaitu terbuat dari kawat strimin hingga ke bagian atap. Tentu saja ini untuk memastikan agar Ringneck tidak kabur keluar dari kandangnya. Walaupun dia cukup tenang berada di kandangnya namun bila ada suara yang mengagetkannya bisa membuat Ringneck terbang tinggi umtuk menghindarinya. Namun bila kandang telah dipasang kawat strimin dia tidak bisa terbang tinggi.
Tingkat produktivitas ayam jenis ini termasuk tinggi yaitu sekitar 20-30 telur dalam satu masa produksi. Maka untuk menetaskannya perlu indukan lain untuk mengerami telur Ringneck. Bisa juga dengan bantuan mesin Penetas telur. Jika ditetaskan indukan lain maka 2 bulan kemudian ringneck bisa bertelur kembali.
Jika sudah menetas dapat dipindahkan ke dalam boks berpenghangat. Dari sinilah kita bisa memulai langkah agar anakan yang dihasilkan berkualitas.
Anakan yang masih kecil yang sudah dipisahkan dari induknya diberi lampu yang disesuaikan dengan udara sekitar. Bila udara sekitar sangat maka gunakan lampu40 watt. Bila sedang-sedang saja cukup 25 watt saja. Untuk makanan bagi Ringneck yang masih kecil cukup Voer atau BR Starter diberikan dalam bentuk kering. Jika sudah berumur lebih dari 6 minggu dapat diberikan voer yang diberi air sedikit. Saat Ringneck sudah cukup besar dapat diletakkan dalam kandang yang lebih besar.
Sejatinya dialam liar makanan Ringneck adalah biji-bijian, sejenis serangga, rumput, siput bahkan laba-laba yang ditemui dialam bebas. Saat dipenangkaran makanan ekstra adalah jagung giling, beras merah giling, jangkrik, cacing hongkong. Untuk makanan utama tetap Voer atau BR. Dapat diselingi dengan pepaya masak.
Dengan makanan yang tepat, kandang yang sesuai dengan gerak dan postur tubuh ringneck, kebersihan kandang yang selalu terjaga, diharapkan dapat meningkatkan kualitas anakan Ringneck. Dengan adanya kualitas yang meningkat maka pendapatan peternak pun dapat ikut meningkat dengan pasti. Yang jelas apapun ayam yang anda pelihara, perlakukan mereka dengan penuh perhatian. Maka disamping kita bisa menikmati keindahan ayam yang penuh pesona ini, andapun mendapatkan penghasilan yang lumayan besar.
Untuk mendapatkan ayam pheasent berbagai jenis, silahkan hubungi kami kapan saja di:
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3
Kata terkait:
golden pheasant dijual, ayam golden pheasant, foto ayam pheasent, ringneck pheasant, harga golden pheasant