Cara Mengatasi Berbagai Penyakit Yang Menyerang Pada Ayam Kalkun

Cara Mengatasi Berbagai Penyakit Yang Menyerang Pada Ayam Kalkun

Seperti halnya unggas lainnya, ayam kalkun juga bisa terkena berbagai macam penyakit. Badannya yang besar dengan bobot diatas rata-rata ayam lainnya tidak menjamin kesehatan dan stamina dari ayam kalkun. Untuk mengobati berbagai penyaki selain menggunakan obat kimia banyak peternak tidak mengandalkan obat-obatan yang diproduksi oleh pabrik namun mereka berinisiatif untuk membuat sendiri. Pengobatan herbal biasanya menggunakan jenis rimpang dan bahan ramuan lainnya.

Apa saja penyakit pada ayam kalkun dan bagaimana  cara mengobatinya?

Ayam Kalkun Sakit
Ayam Kalkun Sakit

Pilek atau hidung mengeluarkan lendir

Penyakit pilek ini disebut dengan Infectious Bronchitis (IB). Ayam kalkun yang terserang penyakit ini mempunyai ciri yaitu hidung mengeluarkan lendir, bagian sayapnya menggantung. Jika tidak lekas diobati ayam kalkun akan kehilangan nafsu makannya.  Sebagai tindakan, kalkun perlu dikarantina atau dipisahkan dari kawanannya dan diberikan kandang khusus. Obati dengan tetraclor yang bisa didapatkan pada toko pakan ternak terdekat. Jika kalkun sudah tidak mau makan sama sekali perlu kesabaran untuk menyuapinya agar stamina tidak makin menurun.

Sebenarnya cara menghindari kalkun terkena penyakit ini jika peternak rajin membersihkan kandang dan selalu kering. Jangan biarkan selokan menggenang. Penularan penyakit ini bisa melalui gigitan nyamuk, lalat dan air minum yang telah terkontaminasi.

Penyakit cacar/ bercak merah

Kalkun yangdiserang mempunyai ciri tubuhnya terdapat banyak bercak berwarna merah. Untuk mencegahnya bisa dilakukan pemberian vaksin secara berkala. Pengobatan tradisional yang paling mudah dengan bensin atau olie yang dioleskan perlahan pada bercak tersebut. Di banyak kasus bercak akan mengering dan rontok dengan sendirinya.

Lumpuh

Penyakit lumpuh bisa disebabkan beberapa hal misalnya pemberian makan yang berlebihan sehingga kalkun mengalami kegemukan. Bisa juga akibat pemberian daun pepaya yang berlebihan. Untuk pencegahan, kita bisa memberikan konsentrat AD1 yang berguna untuk kekuatan tulang yang diberikan terutama pada kalkun yang masih muda. Selain itu batasi pemberian daun pepaya untuk kalkun dibawah umur 3 bulan. Berikan pada porsi sedikit dan dalam seminggu maksimal 2 kali pemberian. Bagaimanapun daun pepaya berguna untuk antibiotik jika diberikan sesuai porsinya.

BACA JUGA:  Jual Kalkun Self Buff yang Unik dan juga Berkualitas

Kolera

Penyakit ini terlihat pada kalkun yang pialnya membengkak. Untuk pengobatan bisa diberikan obat antibiotik seperti tetrasiklin.

Selain pemberian obat menggunakan obat yang diproduksi pabrik, kita bisa membuat herbal untuk unggas kita. Pemberian herbal terutama saat musim pancaroba dimana unggas banyak terserang berbagai penyakit. Bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan di pasaran seperti jahe dan kencur. Kupas, cuci dan parut kedua bahan tersebut. Untuk kalkun anakan, bisa dicampurkan pada makanan ransumnya. Sedangkan kalkun remaja dengan cara disuapkan pada mulutnya dengan porsi seperempat sendok teh.

Pengobatan herbal lebih aman digunakan karena terbuat dari bahan alami yang tidak mempunyai efek samping. Lain halnya jika pengobatan dengan obat kimia, akan mengakibatkan efek samping terutama jika kalkun tersebut diberikan obat namun tidak sembuh dan terpaksa dipotong untuk konsumsi sebaiknya menunggu saat yang tepat untuk menghentikan pemberian obat baru kalkun tersebut dipotong.

Kata terkait:
jual kalkun Tanjung Pinang, jual anakan kalkun , harga kalkun dewasa, makanan ayam kalkun, ternak ayam kalkun

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WA kami sekarang..!