Keberadaan ayam hias lokal di Indonesia menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Biasanya ayam hias lokal ini berasal dari daerah-daerah tertentu dan menjadi ciri khas dari daerah atau suatu tempat tersebut.

Ayam hias lokal ini banyak dipelihara untuk dijadikan sebagai hiasan di rumah atau sekedar untuk hobi saja. Dan jarang sekali ada masyarakat yang memelihara ayam hias untuk dijadikan sebagai penghasil danging.

Salah satu jenis ayam hias lokal asli indonesia yakni Ayam Cemani. Ayam Cemani berasal dari daerah Jawa Tengah tepatnya di Kedu, Temanggung | image 1

Namun tidak menutup kemungkinan ada juga yang menjadikannya sebagai penghasil daging untuk dikonsumsi.

Untuk mendapatkan ayam hias lokal ini tentu sangat mudah karena saat ini sudah banyak masyarakat yang telah menangkarkan ayam hias lokal untuk dibudidayakan agar tidak punah.

Untuk mengetahui jenis ayam hias lokal di Indonesia berikut kami sebutkan pada artikel kami dibawah ini :

Daftar Isi

Jenis-jenis Ayam Hias Lokal Asli Indonesia

1.Ayam Pelung

Ayam pelung menjadi salah satu ayam hias lokal asli Indonesia yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Jenis ayam ini tentu memiliki ciri-ciri yang unik diantaranya suara kokoknya yang bagus.

Keunikan dari ayam pelung yaitu pada suara kokoknya yang panjang dan mengalun. | image 2

Suara kokok ayam pelung indah dan merdu untuk didengar, maka tidak sedikit masyarakat yang memilih ayam pelung untuk hiasan pekarangan atau halaman rumah.

Sekilas ayam pelung ini memiliki perawakan dan ciri yang sama dengan ayam ketawa namun yang membedakannya yakni pada suara dan alunan kokoknya.

2. Ketawa

Sesuai dengan namanya ayam ketawa ini memiliki ciri khas yang terdapat pada suara kokoknya yang sama seperti orang sedang tertawa.

Ayam ketawa memiliki kokok suara yang menyerupai seperti ketawa manusia | image 3

Jenis ayam ketawa ini menjadi salah satu ayam lokal asli indonesia yang dikategorikan sebagai ayam hias. Ayam ketawa merupakan ayam hias yang berasal dari Pulau Sulawesi lebih tepatnya di daerah Sidrap.

Banyak pecinta ayam yang mencari jenis ayam ini untuk dijadikan hiasan karena memiliki kokokan ketawa yang merdu serta panjang.

3. Cemani

Berbicara asal usul ayam cemani ini ternyata keberadaan ayam cemani ini berasal dari Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Arti dari nama Cemani ini berasal dari bahasa sansekerta yang bermakna hitam legam.

Ayam cemani memiliki keunikan yang terdapat dari warna bulunya. Bulu ayam cemani memiliki warna hitam pekat mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Ayam Cemani saat ini banyak diternakkan untuk dijadikan sebagai hewan hias untuk penghobi ayam hias | image 4

Selain pada waran bulunya yang hitam, daging ayam cemani dan tulanyna juga cenderung berwarna hitam gelap. Sedangkan pada darah ayam cemani ini masih biasa layaknnya ayam-ayam pada umumnya yang berwarna merah.

Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa ayam cemani memiliki kekuatan magis dan mistis, padahal ayam cemani ini hanyalah ayam hias biasa yang dimaanfatkan keindahan bulunya.

4. Bekisar

Ayam bekisar merupakan jenis ayam yang berasal dari hasil persilangan antara ayam hutan hijau (Gallus varius) atau ayam hutan merah (Gallus gallus) jantan dengan ayam kampung/ lokal (Gallus domesticus) betina.

Banyak masyarakat di Indonesia yang mengemari ayam bekisar untuk dipelihara sebagai hewan hias. Hal ini dikarena ayam bekisar memiliki warna bulu serta suara kokoknya yang merdu.

Keunikan yang tedapat pada ayam bekisar yakni warna bulunya yang cantik serta suara kokoknya yang merdu | image 4

Mengenai asal usul ayam bekisar ini ternyata awal kali ayam bekisar ini ditemukan yakni disebuah pulau di Jawa Timur tepatnya di Pulau Kangean.

Kemudian ayam bekisar tersebut telah menyebar ke Pulau Madura hingga kemudian sampai ke pelosok-pelosok tanah air. Oleh karena itu ayam bekisar ini ditetapak menjadi jenis fauna identitas dan menjadi maskot dari Provinsi Jawa Timur.

5. Ayam Hutan

Ayam hutan atau dikenal dengan nama ilmiah Gallus gallus merupakan jenis ayam yang masih tergolong dari suku Phasianidae. Ukuran dari panjang ayam hutan ini memiliki panjang 78 cm untuk jenis ayam hujan jantan dan ayam hutan betina dengan panjang 46 cm.

Warna dari ayam hutan ini cenderung berwarna cokelat keemasan. Bulu-bulu bagian leher, tengkuk dan mantel berbentuk panjang meruncing, sedang bagian muka ayam hutan berwarna merah.

Keberadaan ayam hutan ini cukup banyak tersebar di Wilayah Indonesia tepatnya ada di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

Ayam hutan ini cenderung hidup secara berkelompok dan gemar mencari makan di permukaan tanah. Ayam ini biasanya memakan biji-bijian, pucuk rumput, daun, serangga dan hewan kecil lainnya.

6. Ayam Black Sumatera

Ayam Black Sumatera menjadi salah satu kategori ayam hias lokal asli Indonesia. Sesuai dengan namanya ayam black sumatera merupakan ayam ras endemik asli Pulau Sumatera.

Tipe ayam black sumatera ini termasuk ke dalam ayam hias petarung yang tidak kalah dengan ayam bangkok dan jenis ayam tarung lainnya.

Keunikan ayam blck sumatera yakni memiliki warna yang cenderung gelam dan terdiri dari warna yang berbeda-beda | image 5

Saat ini populasi ayam black sumatera ternyata tidak terlalu banyak dikarenakan maraknya expoitasi besar yang berdampak pada menurunnya jumlah ayam black sumatera yang ada di Indonesia.

Ciri-ciri ayam black sumatera ini yakni :

Memiliki bulu yang lebat dan rata-rata berwarna hitam
Paruh tebal dan pendek
Leher tidak terlalu panjang
Memiliki rawis yang lebat
Kaki berwarna hitam

7. Merak Hijau

Merak hijau juga menjadi salah satu jenis ayam hias lokal yang berasal dari Indoenesia. Keberadaan merak hijau ini banyak di temukan di daerah Pulau Jawa seperti Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Baluran.

Jenis burung merak hijau ini juga kerap kali disebut sebagai merak jawa karena habitatnya yang banyak di temukan di Pulau Jawa. Keunikan yang dimiliki jenis merak hijau ini yakni warna bulunya yang cantik berwarna hijau keemasan.

Merak Hijau banyak ditemukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa dan menjadi hewan yang dilindungi oleh undang-undang | image 6

Pada merak hijau jantan memiliki warna yang mencolok dibandingkan dengan merak betina, bahkan merak jantan dapat mengembangkan ekornya bak kipas yang cantik.

Dikenal memiliki warna yang cantik dan merak ini banyak diburu untuk dipelihara sehingga keberadaan merak hijau ini mulai berkurang akhibat perburuan liar.

Oleh karena itu pemerintah menetapkan undang-undang bahwa merak hijau menjadi hewan yang dilindungi.

Bagi Anda yang tertarik untuk memelihara ayam hias lokal asli Indonesia seperti ayam pelung, ayam ketawa, dan ayam cemani dapat dipesan di jualayamhias.com.

Kami menyediakan ayam pelung, ayam ketawa dan ayam cemani mulai dari usia anakan satu bulan hinggas indukan dewasa.

Informasi lebih lengkap mengenai daftar harga ayam hias, cara pengiriman, cara pemesanan, konsultasi dan lain sebagainya dapat langsung menghubungi Whatsapp kami berikut ini :

WHATSAPP/TELP/SMS

CS 1

0856-4772-3888

CS 2

0819-3140-9353

CS 3

0812-4648-2525

5/5 - (15 votes)

7 Jenis-jenis Ayam Hias Lokal Asli Indonesia