Bagi Anda yang ingin memulai usaha budidaya, mengenal berbagai jenis bebek petelur adalah langkah awal yang penting.
Bebek petelur menjadi pilihan menarik karena mampu menghasilkan telur dengan produktivitas tinggi, yang dapat memenuhi kebutuhan pasar sekaligus memberikan keuntungan bagi peternak.

Daftar Isi
Jenis Bebek Petelur yang Cocok untuk Budidaya
1. Bebek Jawa
Bebek Jawa adalah salah satu jenis bebek lokal asli Indonesia yang banyak diternakkan di Pulau Jawa.
Dalam setahun, bebek ini mampu menghasilkan 250-300 butir telur.
Bebek Jawa mulai bertelur pada usia 5-6 bulan dan tetap produktif hingga usia 2 tahun, menjadikannya pilihan populer untuk budidaya.
2. Bebek Karawang
Bebek Karawang berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat. Ciri khasnya adalah bulu berwarna kecokelatan dengan leher panjang.
Bebek ini menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk Anda yang ingin mengembangkan usaha ternak bebek petelur.
3. Bebek Mojosari
Berasal dari Mojosari, Jawa Timur, bebek ini terkenal dengan bentuk badan kecil tetapi telur yang besar.
Bebek Mojosari menghasilkan 220-250 butir telur per tahun secara tradisional, dan lebih banyak jika dipelihara secara intensif.
Permintaan untuk bibit bebek Mojosari terus meningkat karena keunggulannya ini.
Baca juga : Bebek Betina Mojosari : Cara Beternak Bebek Petelur
4. Bebek Magelang
Dikenal juga sebagai Bebek Kalung, bebek ini memiliki ciri khas bulu melingkar di leher seperti kalung.
Bebek Magelang mampu menghasilkan 200-230 butir telur per tahun.
Bebek ini cocok untuk budidaya di daerah dengan iklim sedang.
5. Bebek Tegal
Bebek Tegal banyak ditemukan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Produktivitasnya mencapai 250 butir telur per tahun, dan bebek ini mulai bertelur pada usia 5,5 bulan.
Metode pemeliharaan tradisional dengan cara diumbarkan menjadi salah satu keunggulan dari jenis ini.
6. Bebek Alabio
Bebek Alabio berasal dari Kalimantan Selatan, khususnya Kecamatan Alabio.
Bebek ini dikenal karena produktivitasnya yang tinggi, mencapai 300 butir telur per tahun.
Selain itu, daya tahan tubuhnya yang kuat membuatnya mudah dipelihara.
Untuk menghasilkan keturunan unggul, bebek Alabio sering disilangkan dengan jenis lain.
7. Bebek Khaki Champbell
Hasil persilangan antara Bebek Jawa dan Bebek Rouen dari Perancis, Khaki Campbell mampu bertelur hingga 330 butir per tahun jika dipelihara secara intensif.
Warna kulit telur putih menjadi ciri khasnya, meskipun kurang populer di pasar Indonesia yang lebih menyukai telur dengan kulit kebiru-biruan.
Baca juga : 6 Tips Supaya Bebek Bertelur Setiap Hari
8. Bebek MA-2000 (Bebek Ratu)
Bebek Ratu adalah hasil persilangan antara Bebek Alabio dan Mojosari.
Dengan produktivitas sekitar 260 butir telur per tahun, Bebek Ratu menjadi pilihan yang menguntungkan.
Usia bertelur lebih cepat dibandingkan jenis lainnya, yaitu 4,5-5 bulan, menjadikannya favorit di kalangan peternak.
Kesimpulan
Memilih jenis bebek petelur yang tepat adalah kunci keberhasilan budidaya.
Dari Bebek Jawa hingga Bebek Ratu, masing-masing jenis memiliki keunggulan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi budidaya.
Dengan memahami karakteristik setiap jenis, Anda dapat memaksimalkan produktivitas dan keuntungan dari usaha ternak bebek petelur.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha budidaya bebek petelur, kami dari jualayamhias.com menyediakan bibit itik petelur unggul jenis Bebek Mojosari usia baru saja menetas dan siap mengirimkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Selain bebek petelur kami juga menyediakan jenis bebek pedaging, yakni ada jenis bebek hibirdan dan peking. Silahkan dapat dipesan ditempat kami.
Untuk informasi mengenai daftar harga, cara pemesanan, dan cara pembayaran bisa menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini ya :
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3
Berapa ya pak harga dod khakki chambel
Silahkan bisa hubungi layanan pelanggan kami untuk informasi terbaru di 08564 7723 888