Ayam Kalkun adalah jenis ayam hias yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ayam Kalkun banyak digemari karena selain sebagai ayam hiasan di rumah, ayam ini juga dapat dikonsumsi karena posturnya yang lebih besar dan juga karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan ayam-ayam kampung biasa.
Memelihara ayam kalkun tidak lah terlalu rumit, karena ayam kalkun termasuk ayam yang mandiri, dalam arti ayam ini tinggal diperhatikan makanannya, asalkan baik maka ayam ini dapat berkembangbiak dan yang penting adalah tempat umbarannya cukup luas.

Dalam memelihara ayam kalkun tentunya akan ada hambatan, diantaranya adalah penyakit. Seperti pada ayam-ayam jenis lain.
Penyakit ayam kalkun bermacam-macam, dibawah ini akan kami jabarkan jenis-jenis penyakit ayam kalkun dan cara menanggulanginya :
Daftar Isi
1. Cacar / Bercak Merah
Ciri-ciri ayam kalkun yang terserang penyakit cacar/bercak merah adalah tubuh ayam kalkun dipenuhi dengan bercak-bercak merah diseluruh tubuhnya.
Penyakit cacar ini dikarenakan oleh sebuah virus yang bernama familia poxviridae dan genus Avipoxvirus. Cara tradisional termudah untuk mengobatinya adalah dengan mengoleskan bensin + oli (baru) ke bagian-bagian tubuh yang terkena cacar tersebut.
Beberapa peternak yang pernah mempraktekkan cara ini mengatakan bahwa cara ini cukup ampuh untuk menghilangkan penyakit cacar.

Namun akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu baik kepada dokter hewan atau yang sudah terbias Pengobatan dan pencegahan dengan vaksin ayam kalkun dilakukan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter hewan.
Sebagai obat tradisional ayam kalkun, kita bisa membuat ramuan dari bensin yang dicampur oli (baru). Campuran ini kita kuaskan pelan-pelan ke permukaan tubuh yang terkena bercak-bercak cacar. Beberapa peternak mengatakan cara tradisional ini cukup ampuh.
Baca juga : Mengobati Penyakit Cacar Pada Ayam Kalkun Dengan Cara Mudah
2. Pilek/hidung berlendir
Jenis penyakit kedua yang sering dialami ayam kalkun atau unggas-unggas lain adalah Pilek atau hidung mengeluarkan lendir. Dalam dunia medis penyakit pilek disebut Infectious Bronchitis (IB).
Ayam Kalkun yang terkena penyakit pilek memiliki ciri-ciri diantaranya hidung keluar lendir, sayap menggantung dan nafasnya berbau. Jika terserang cukup lama, ayam kalkun akan mengalami penurunan nafsu makan.

Bahkan ketika sudah parah, maka kalkun harus disuapi agar tetap bisa bertahan hidup. Sebagai pencegahan, lokasi kandang harus kering, tidak lembab. Usahakan juga agar disekitar kandang tidak terdapat selokan yang mempunyai air kotor dan tergenang.
Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan nyamuk, lalat dan kontaminasi air minum. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, segera dipisahkan dan diberi obat ayam kalkun sakit seperti tetrachlor.
3. Kolera
Jenis penyakit yang ketiga adalah kolera. Unggas yang terserang gejala kolera memiliki pial yang terlihat membengkak. Jika ayam kalkun terserang kolera, bisa diobati dengan antibiotik seperti tetrasiklin atau streptomycin.
4. Lumpuh
Jenis penyakit yang ke empat adalah lumpuh. Biasanya lumpuh yang dialami ayam kalkun dikarenakan pakan yang berlebih. Kelebihan pemberian pakan ini mengakibatkan kalkun mengalami obesitas dan akibatnya ayam kalkun lesu.
Ayam Kalkun muda pada dasarnya memiliki tulang yang belum kuat, sehingga tidak kuat untuk menahan berat badan tubuhnya sehingga berakibat lumpuh. Oleh karena itu, pemberian makanan untuk ayam kalkun harus terkontrol dengan baik.

Untuk pencegahan, kita bisa memberikan konsentrat AD1 (untuk kekuatan tulang) pada ransum makanan kalkun muda. Kelumpuhan pada ayam kalkun muda juga bisa diakibatkan karena konsumsi daun pepaya.
Kalkun yang terserang akan mengalami lumpuh total dan jari-jarinya bengkok kedalam. Sebagai pencegahan, ayam kalkun usia dibawah tiga bulan sebaiknya tidak kita beri daun pepaya.
5. Blackhead/Histomoniasis
Jenis penyakit nomor 5 yang biasa menyerang unggas adalah blackhead. Ayam kalkun bisa saja terkena penyakit ini, ciri-ciri ketika terserang penyakit blackhead adalah susah makan, berat badan turun dan kotorannya berwarna kuning.
Penyebab penyakit blackhead adalah karena protozoa Histomonas meleagridis. Ayam Kalkun yang sudah terserang penyakit blackhead sebaiknya dikarantina agar tidak menular ke ayam kalkun lain. Sebagai tindakan pengobatan, gunakan Emtryl, yang mengandung dimetridazole.

Nah demikianlah tentang jenis-jenis penyakit unggas yang dapat menyerang ke ayam kalkun. Seperti unggas lain, ayam kalkun juga bisa terserang penyakit. Untuk pencegahan penyakit pada ayam kalkun, kit a bisa memberikan vaksin.
Namun pemberian vaksin ini harus tepat dosisnya, jika tidak ayam kalkun malah bisa mati. Vaksin untuk kalkun sama dengan vaksin untuk unggas lain.
Aturan dan dosisnya bisa melihat pada kemasan. Lebih baik lagi jika kita sebelumnya berkonsultasi dengan dinas kesehatan ternak atau dengan orang yang sudah berpengalaman memberikan vaksin.
Untuk vaksin, yang bisa digunakan adalah Vaksin ND Hitchner B1 dan vaksin ND LASOTA yang diberikan dengan cara Suntik / air minum mencegah penyakit ND. Berikan juga obat cacing yang di ulang 2-3 bulan sekali untuk mencegah cacingan.
Selain vaksin banyak peternak yang lebih suka mengobati kalkunnya dengan obat-obatan herbal seperti bawang putih, karena manfaat bawang putih untuk ayam kalkun sangat baik.
Layanan Pemesanan Anakan & Indukan Ayam Kalkun
Untuk kenyamanan Anda, kami telah menyederhanakan proses pemesanan. Sekarang, pesan lebih mudah dan cepat melalui WhatsApp (WA) di nomor 0896-0696-2052.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa temukan produk kami di platform marketplace terkemuka seperti Tokopedia dan Shopee dengan nama Hobiternak Store.
Di akun tersebut, Anda dapat memilih produk impian Anda dengan cepat dan melakukan pembayaran dengan metode yang Anda sukai.
Jadi, jangan ragu lagi! Segera pesan Anakan & Indukan Ayam Kalkun berkualitas di tempat kami dan mulai usaha beternak Anda.
Hubungi layanan pelanggan kami berikut ini untuk mengetahui informasi lengkap lainnya :
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3