Mengenal Mitos & Asal Usul Ayam Cemani (Part 1)

Keberadaan ayam cemani tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di dunia. Ayam cemani sering disebut juga sebagai “Lamborgini-nya dunia Ayam.

Hal ini di dasari oleh keunikan ayam cemani yang memiliki warna hitam pada seluruh tubuhnya, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Harga ayam cemani memiliki harga yang lumayan fantastis, mulai dari harga Rp. 90.000 – Rp. 4.500.000 per ekor.

Cemani ayam cemani jualayamhias.com Koleksi Ayam Hias Terlengkap ayam cemani Mengenal Mitos & Asal Usul Ayam Cemani (Part 1)
Ayam Cemani merupakan jenis ayam hias yang memiliki warna bulu hitam legam | image 1

Perlu diketahui bahwa dibalik harga ayam cemani yang tergolong mahal tentu memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh ayam lainnya.

Baca juga : Ternak Ayam Cemani!, Peluang Usaha Menguntungkan

Asal Usul Ayam Cemani dari Era Kerajaan Majapahit

Berdasarkan legenda masyarakat kota Temanggung, ayam cemani disebut berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit (sekitar abad ke-15).

Pemilik pertama dari ayam cemani diklaim petapa sakti bernama Ki Ageng Mangkuhan. Namun, dulu ayam itu dikatakan memiliki paruh berwarna putih dan sempat dipakai untuk mengobati penyakit anak seorang pejabat di daerah itu.

Awal mula ayam cemani terkenal yakni pada masa kerajaan majapahit | image 2
Awal mula ayam cemani terkenal yakni pada masa kerajaan majapahit | image 2

Setelah sukses mengobati penyakit anak tadi, ayam itu dikawinkan dengan sesama ayam hitam legam lain. Tetapi, anak ayam yang dihasilkan justru berwarna hitam legam dengan paruh yang juga hitam.

Alhasil, ayam itu akhirnya diberi nama cemani atau dalam bahasa Sansekerta berarti hitam legam. Tak hanya asal usulnya yang menarik, ayam cemani juga dikelilingi oleh mitos dan kepercayaan yang menambah daya tariknya.

Salah satu mitos yang populer adalah bahwa daging dan telur ayam cemani memiliki kekuatan mistis dan dapat membawa keberuntungan.

Beberapa orang bahkan mempercayai bahwa memelihara ayam cemani di rumah mereka dapat membawa energi positif dan melindungi mereka dari energi negatif.

Berkat keindahannya ayam cemani banyak dipilih dan dipelihara oleh masyarakat di Indonesia | image 3
Berkat keindahannya ayam cemani banyak dipilih dan dipelihara oleh masyarakat di Indonesia | image 3

Banyak peternak dan pecinta ayam yang tertarik untuk memelihara ayam ini karena keunikannya yang jarang ditemui di jenis ayam lainnya. Jadi, jika Anda ingin memiliki ayam yang unik, ayam cemani adalah pilihan yang menarik.

Baca juga : Daftar Harga Jual Ayam Cemani

Berapa Harga Ayam Cemani untuk Ritual ?

Cemani memang memiliki keindahan yang memukau pada bulu dan postur tubuhnya. Banyak masyarakat memelihara ayam cemani sebagai hewan hias saja, bukan sebagai sarana ritual atau syarat lainnya.

Kami menjelaskan di awal maksud tujuan di pembelian ayam cemani sebagai bentuk kehati-hatian kami untuk tidak masuk ke wilayah ke syirikan.

Selain menjadi simbol keindahan dan kemewahan dunia ayam, ayam ini juga menyimpan cerita asal usul yang menarik.

Tetapi, mari kita jaga dan lestarikan ayam cemani agar generasi mendatang juga dapat menikmati kehadirannya.

Dalam memelihara ayam cemani dapat dimulai dari usia anakan 1 bulan atau indukan siap produksi. Untuk mengenali anakan cemani dan indukan berkualitas simak artikel part 2 nya ya.

Artikel Part 2 : 6 Cara Memilih Indukan dan Anakan Ayam Cemani Berkualitas (Part 2)

Tertarik untuk memelihara ayam cemani ? Dapatkan bibit dan indukan berkualitas di tempat kami. Kami menyediakan ayam cemani mulai dari usia 1 bulan hingga indukan dewasa.

Hubungi layanan pelanggan kami berikut ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya

WHATSAPP/TELP/SMS

CS 1

0856-4772-3888

CS 2

0819-3140-9353

CS 3

0812-4648-2525

WA ayam cemani jualayamhias.com Koleksi Ayam Hias Terlengkap ayam cemani Mengenal Mitos & Asal Usul Ayam Cemani (Part 1)
5/5 - (12 votes)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WA kami sekarang..!