Burung Kenari memiliki suara kicau yang merdu, sehingga menjadi pilihan favorit bagi banyak pencinta burung. Meski demikian, ada momen ketika suara indahnya berhenti, bahkan pada burung yang awalnya rajin berkicau setiap hari.
Burung kenari berhenti berkicau salah satu penyebab utama adalah proses mabung, suatu fase alami yang umumnya berlangsung selama 6-7 minggu.
Proses mabung ini terjadi ketika burung melepaskan bulu lama dan menggantinya dengan yang baru, sehingga dapat berdampak signifikan pada performa burung kenari.
Meski burung tersebut mungkin sudah memiliki suara kicau yang bagus, proses perontokan bulu ini membutuhkan banyak energi dan stamina, menyebabkan penurunan dalam kualitas kicauan.
Namun, penyebab burung kenari berhenti berkicau tidak hanya terbatas pada proses mabung. Ada beberapa faktor lain yang perlu diketahui bersama solusinya.
Daftar Isi
Penyebab & Solusi Burung Kenari Berhenti Berkicau
1. Kesehatan menurun saat proses mabung
Karena pada saat mabung burung kenari mengeluarkan banyak energi, sementara pemilik lalai memberikan vitamin dan gizi.
Nutrisi yang kurang memang menjadi penyebab burung kenari berhenti berkicau pada saat proses mabung. Stamina yang terus menurun mengakibatkannya malas berbunyi.
Agar burung kenari tetap sehat saat proses mabung maka peternak perlu menyiapkan pakan yang berkualitas. Pemberian multivitamin juga sangat berpengaruh sebagai penambah stamina.
Pastikan juga peternak menjemur burung kenari seusai mabung agar staminanya cepat pulih juga.
2. Terlalu lama mabung
Lamanya burung kenari mabung bisa dialami karena beberapa hal seperti stress atau sebagainya yang mengakibatkan Burung Kenari kehilangan banyak nutrisi dan kehilangan staminanya.
Untuk solusi yang dapat peternak praktekkan yakni dengan memberikan pakan ekstra dan multivitamin. Hal yang dapat dilakukan lainnya yakni dengan menempatkan burung kenari pada tempat yang tenang dan diisolasi.
Baca juga : Tips Merawat Kenari Agar Cepat Bunyi Seusai Mabung
3. Faktor stress
Burung Kenari dapat mengalami stres karena beberapa faktor, seperti lingkungan yang tidak nyaman, misalnya, di tempat yang dekat dengan keramaian, serta cuaca yang buruk.
Selain itu, suara kicauan burung lain dengan volume yang lebih keras juga dapat menjadi penyebab stres bagi Burung Kenari.
Selanjutnya, tingkat birahi yang berlebihan pada Kenari juga dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang, mengendalikan faktor lingkungan eksternal, dan memperhatikan kebutuhan reproduksi burung untuk mencegah stres yang dapat memengaruhi kesejahteraan Burung Kenari.
Pastikan juga bahwa kandang burung kenari jauh dari binatang penganggu.
4. Burung Kenari terkena penyakit
Beberapa masalah kesehatan umum pada Burung Kenari meliputi diare, yang dapat disebabkan oleh makanan yang tidak cocok atau infeksi.
Solusinya adalah memastikan pemberian makanan yang segar dan bersih, serta menghindari memberikan makanan basi atau kotor.
Penyakit saluran pernapasan, yang bisa diakibatkan oleh bakteri atau virus, dapat diatasi dengan isolasi burung yang sakit, perawatan yang baik, dan pemberian makanan bernutrisi.
Penyakit pada paruh dan kaki, termasuk radang atau luka, dapat diminimalkan dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan makanan sehat, dan memastikan keamanan burung saat beraktivitas di dalam kandang.
Terakhir, infeksi mata bisa terjadi, terutama jika kandang tidak bersih, dan solusinya adalah menggunakan kapas bersih yang direndam dalam larutan antiseptik ringan untuk membersihkan mata burung.
Dengan memahami dan mengatasi berbagai masalah kesehatan ini, pemilik Burung Kenari dapat memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan hewan peliharaan mereka.
Baca juga : 5 Cara Merawat Burung Kenari Bakalan Agar Berbunyi Nyaring dan Gacor
5. Kebosanan atau kesepian
Burung kenari adalah sosok yang aktif dan sosial. Kehidupan sosial mereka memainkan peran besar dalam aktivitas berkicau mereka. Kesepian atau kekurangan interaksi bisa menjadi pemicu utama mengapa burung kenari berhenti berkicau.
Ketika tidak mendapat perhatian yang cukup dari pemiliknya atau tidak memiliki teman untuk berinteraksi, mereka cenderung kehilangan minat untuk berkicau.
Solusinya ketika burung kenari berhenti berkijau adalah memastikan burung kenari memiliki interaksi yang memadai, baik dari pemiliknya atau melalui keberadaan burung lain.
Dengan memberikan lingkungan yang merangsang dan menyenangkan, burung kenari akan tetap aktif dan melanjutkan kebiasaan berkicaunya dengan semangat. Dalam merawat burung kenari, pemahaman mendalam tentang kebutuhan mereka sangatlah penting.
Dengan perhatian ekstra dan solusi yang tepat, Anda tidak hanya menjaga kesehatan mereka tetap prima, tetapi juga memastikan harmoni di antara suara merdu yang tak ternilai ini.
Berikan yang terbaik untuk mereka, dan Anda akan mendapati bahwa burung kenari akan melantunkan nyanyian indahnya dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Layanan Pemesanan Bibit/ DOC Ayam, Bebek dan Ayam Hias
Untuk kenyamanan Anda, kami telah menyederhanakan proses pemesanan. Sekarang, pesan lebih mudah dan cepat melalui WhatsApp (WA) di nomor 0896-0696-2052.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa temukan produk kami di platform marketplace terkemuka seperti Tokopedia dan Shopee dengan nama Hobiternak Store.
Di akun tersebut, Anda dapat memilih produk impian Anda dengan cepat dan melakukan pembayaran dengan metode yang Anda sukai.
Jadi, jangan ragu lagi! Segera pesan ayam bangkok berkualitas di tempat kami dan mulai usaha beternak Anda.
Hubungi kami sekarang untuk pemesanan dan layanan konsultasi :
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3
WA kami sekarang..!