Ayam kalkun adalah jenis ayam hias yang banyak dipelihara di Indonesia, ayam nya besar dan ketika sedang berkembang memunculkan bentuk dan warna yang indah. Namun karena faktor ayam kalkun ini memiliki postur yang besar, sehingga diperlukan makanan tambahan atau ransum untuk ayam kalkun agar biaya pakan tidak membengkak. Ayam Kalkun adalah jenis hewan yang tidak begitu pemilih. Artinya, jenis-jenis makanan seperti bekatul, sisa nasi, sisa sayur dan sejenisnya, bisa dipakai. Akan tetapi harus berhati-hati ketika memberi sisa sayur atau nasi, jangan sampai yang basi. Sedangkan untuk mengejar target produksi misalnya untuk mencapai bobot tertentu, tentunya harus diperhatikan kadar proteinnya agar berat badan ayam kalkun bisa maksimal. Berikut ini adalah ransum untuk ayam kalkun :
1. Bekatul.
Bekatul atau dijawa biasa disebut dengan dedak. Bekatul adalah salah satu jenis bahan makanan yang dipakai sebagai bahan campuran untuk pakan unggas. Bekatul menjadi pilihan utama karena selain mudah diperoleh, harganyapun terjangkau. Harga dipasaran berkisar antara 2000/kg untuk bekatul kasar, dan 3000/kg untuk bekatul halus. Bekatul dapat kita dapatkan di pasar, toko pakan unggas, atau agar lebih murah bisa didapatkan di tempat penggilingan padi. Untuk pemilihan bekatul, kami menyarankan yang jenis halus karena akan lebih disukai ayam kalkun sehingga nafsu makannya lahap. Karena untuk bekatul kasar masih mengandung banyak kulit padi sehingga dapat menurunkan nafsu ayam kalkun.
2. Poer / Konsentrat / BR.
Konsentrat atau biasa disebut BR atau disebut juga Poer. Poer ini biasa diberikan ke ayam kalkun atau ayam-ayam jenis lain karena kandungan protein dan karbohidratnya tinggi. Untuk mengejar target bobot, poer sangat cocok untuk ayam kalkun Anda, namun harga dipasaran saat ini cukup mahal, yaitu sekitar 7500/kg. Sehingga para peternak harus berfikir ulang untuk memberikan konsentrat jenis ini. Biasanya dicampur antara konsentrat dengan bekatul sehingga dapat mengurangi beban biaya pakan.
3. Tahu.
Tahu yang biasa digunakan untuk ransum ayam kalkun adalah tahu putih tawar (bukan yang asin) yang belum digoreng. Tahu relatif mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional, namun dalam pemberian tahu hendaknya memperhatikan aspek higienis dan kesehatan. Pilihlah jenis tahu yang tanpa pengawet agar ayam kalkun tidak mudah terserang penyakit. Agar lebih hemat, anda dapat melakukan campuran dengan ampas tahu atau ampas ketela sebagai bahan campuran untuk makanan ayam kalkun.
4. Daun-daunan.
Daun-daunan yang biasa digunakan dan menjadi sumber vitamin paling populer digunakan para peternak adalah daun pisang.. Cara memberi makan daun pisang sangatlah mudah, tanpa dicampur apapun, tinggal Anda petik lalu Anda kasihkan ke kerumunan kalkun maka ayam kalkun akan segera melahapnya. Selain daun pisang, beberapa daun-daunan seperti kangkung, sawi, daun pepaya dan sebagian jenis sayuaran juga disukai ayam kalkun. .
5. Nasi aking.
Ransum ayam kalkun yang terakhir adalah nasi aking. Nasi aking ini adalah nasi-nasi sisa yang dijemur diterik matahari sampai kering. Kemudian cara menggunakannya diberi air panas terlebih dahulu agar mengembang dan lunak. Nasi aking juga biasa digunakan untuk memberi makan bebek, dan hal ini sangat disukai. Selain itu nasi aking mengandung banyak karbohidrat sehingga sangat baik untuk ayam kalkun. Namun yang perlu diperhatikan pilihlah nasi aking yang tidak berbau dan tidak bercampur dengan zat berbahaya agar ayam kalkun tidak terserang penyakit.
Nah demikianlah artikel kami tentang ransum untuk ayam kalkun, agar lebih mengurangi biaya produksi pakan untuk ayam kalkun. Silahkan hubungi kami kapan saja, kami menjual ayam kalkun berkualitas berbagai jenis, seperti ayam kalkun black spanish, ayam kalkun bourbon red, ayam kalkun royal palm dll. Untuk daftar harga ayam kalkun terbaru silahkan kunjungi page kami di Daftar Harga Ayam Kalkun.
Silahkan hubungi kami kapan saja di :
Call/SMS : 0812-2028-8686
Call/SMS/WHATSAPP : 0856-4772-3888
Email : hobiternakmail@gmail.com
WA kami sekarang..!