Perlu di Ketahui Bagi Penghobi yang Memelihara Ringneck Pheasent

Perlu di Ketahui Bagi Penghobi yang Memelihara Ringneck Pheasent

Mungkin ada sebagian diantara kita yang belum mengetahui tentang ayam Pegar Kalung atau Ayam Pheasent. Bisa dimaklumi karena ayam pegar kalung bukanlah asli dari Indonesia. Ayam pegar kalung berasal dari Cina daratan dan Tibet. Ciri khas yang ada pada ayam pegar kalung yaitu ada bulu warna putih yang mengelilingi sekeliling lehernya sehingga seperti kalung. Dari postur tubuhnya, ayam pegar termasuk paling besar dibandingkan ayam pheasent lainnya sekaligus paling produktif.

Ayam Pegar dari tubuhnya identik dengan burung dari kelompok famili pheaseanidae karena senang berakivitas diatas tanah. Ekornya yang panjang membuat kita harus menyediakan kandang dengan ukuran minimal 2×3 m agar ekornya tidak mengenai kandang yang bisa menyebabkan kerusakan pada ekornya yang indah. Lebih bagus bila dibuatkan tempat bertengger agar kita bisa menikmati keindahannya.

Walaupun berasal dari negara lain yang mempunyai habitat yang berbeda dengan Indonesia namun ayam pegar termasuk ayam yang gampang menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Tak heran bila ayam ini dapat dipelihara di benua Eropa dan Amerika yang mempunyai 4 musim setiap tahunnya. Terlebih lagi populasi ayam ini semakin menyusut bila tidak diimbangi dengan penangkaran maka populasinya bisa punah.

Jika pada habitat aslinya ayam ini banyak menghuni hutan dan semak belukar, ayam ini banyak mengkonsumsi jenis serangga yang ada dipohon-pohon. Selain itu ketersediaan buah-buahan di hutan turut membantu kelangsungan hidup ayam pegar ini. Jadi makanan secara alamiah telah disediakan oleh alam. Jika saja tidak ada perburuan besar-besaran maka populasi ayam pegar kalung tetap terjaga.

Dewasa ini banyak masyarakat pecinta ayam hias yang mengoleksi ayam pegar sebagai salah satu koleksinya. Pemeliharaannya termasuk gampang dan relatif mudah walaupun oleh pemula sekalipun. Makanan dari ayam ini gampang ditemui di lingkungan kita seperti Voer atau BR atau Comveed yang mudah ditemui di toko pakan ternak. Makanan ayam pegar memang relatif lebih gampang  dapatkan. Untuk itu tergantung perawatannya agar pegar kalung optimal dalam produktivitas.

Buah pepaya matang dapat berikan untuk menjaga ketersediaan vitamin. Sedangkan untuk menjaga stamina agar selalu dalam kondisi prima dan sehat diberikan sejenis serangga atau jangkrik yang diberikan setiap 2-3 hari sekali. Cukup 2 ekor saja untuk satu kali porsi pemberian.

Seperti jenis pheasent lainnya, ayam pegar pada awalnya agak sulit dibedakan antara jantan dan betinanya dari bulunya. Kalau seorang yang ahli realtif terlatih untuk membedakan jenis kelaminnya namun bagi orang awam dapat membedakan pada saat ayam berumur lebih dari 3 bulan dimana bulu ayam pegar jantan mulai lebih menyolok dibandingkan jenis betina. Bulunya berwarna coklat dan ungu kehijauan. Sedangkan ayam pegar betina bulunya akan tetap berwarna agak kehijauan.

Untuk ayam Ring Neck Pheasent Anda pesan di jualayamhias.com. Lihat daftar harga ayam hias terbaru di DAFTAR HARGA dan hubungi kami sekarang di:

SMS/CALL
0812 2028 8686

WHATSAPP
0856 4772 3888

Kata terkait: produktivitas ayam pegar, makanan untuk ayam pegar, sejarah ayam pegar, macam-macam ayam pegar