Bebek pedaging merupakan salah satu bebek yang banyak dipelihara sebagai unggas peliharaan sebagai konsumsi keluarga maupun dijadikan unggas pemeliharaan yang bertujuan untuk memenuhi permintaan daging dalam skala yang lebih besar. Ada beberapa hal yang menyebabkan permintaan daging bebek mengalami peningkatan salah satunya karena cita rasa dagingnya yang lezat, gurih, lembut dan tidak terlalu amis. Sehingga permintaan daging ini terus mengalami peningkatan.
Diantara jenis bebek pedaging yang sangat potensial diantaranya adalah Bebek Peking, Bebek Mojosari, Bebek Magelang, Bebek Serati, Bebek Tiktok, Bebek Hibdrida dan Bebek Pejantan Lokal lainnya. Pada saat memelihara bebek, kita perlu menentukan tujuan pemeliharaannya. Jika Anda ingin memelihara dengan tujuan sebagai pedaging, Anda bisa memilih jenis bebek pedaging, dan bila akan memelihara bebek petelur Anda juga bisa memilih jenis Bebek Mojosari, Bebek Alabio dan Bebek Hibrida atau Raja.
Bebek Serati
Bebek Serati merupakan jenis bebek hasil persilangan antara jenis entok jantan dengan bebek lokal betina. Bebek Serati mempunyai postur tubuh yang besar dengan berat 2,5-3,0 kg pada usia 12 minggu. Bebek Serati mempunyai postur tubuh yang besar baik jantan maupun betina. Jadi bebek ini sangat potensial untuk dijadikan bebek pedaging.
Bebek Serati mempunyai keunggulan yaitu
-
Pertumbuhan cepat pada umur 8 minggu berbobot 1,8 kg jadi lebih cepat dibandingkan bebek jenis lain hanya mencapai 1,3 kg.
-
Masa pemeliharaan cukup singkat berkisar 6-10 minggu.
-
Produktivitas pedaging cukup tinggi.
-
Kadar protein tinggi sedangkan kadar lemak rendah sehingga lebih aman dikonsumsi.
-
Mempunyai daging yang rasanya enak dan gurih.
-
Efisien dalam hal pakan.
-
Lebih tahan terhadap penyakit dengan mortalitas rendah.
Bebek Tiktok
Bebek Tiktok adalah bebek dari hasil persilangan antara betina entok dengan bebek jantan yang keturunannya akan mempunyai postur tubuh yang berbeda yaitu jika jantan maka posturnya besar sedangkan jika betina kecil.
Bebek peking
Bebek Peking merupakan bebek pedaging yang sangat terkenal disegala penjuru dunia. Hal tersebut ditunjang dengan semakin dikenalnya menu berbahan dasar bebek peking sehingga permintaan bebek peking dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup pesat. Bebek peking mempunyai postur tubuh yang cukup besar sekitar 4-4,5 kg per ekor dalam jangka waktu 10 minggu. Sedangkan untuk bebek betina juga sangat cocok untuk dijadikan bebek petelur. Untuk telur bebek peking sedikit berbeda dengan warna bebek pada umumnya yaitu putih kusam. Daging yang dihasilkan pun cukup lezat, lembut dan gurih.
Bebek Hibrida Ratu Raja
Bebek Hibrida merupakan hasil persilangan antara Bebek Mojosar dan Bebek Alabio. Bebek Hibrida mampu menghasilkan bobot sekitar 1,3 kg per ekor. Bebek ini dapat dipanen dalam kurun waktu 6 minggu. Bebek Hibrida ini mampu menghasilkan telur yang cukup banyak sekitar 250 telur/ ekor/ tahun dengan berat telur hampir 80 gram/ butir.
Bebek pejantan lokal
Bebek Pejantan Lokal merupakan bebek yang sangat potensial dijadikan bebek pedaging. Diantara bebek pejantan lokal adalah Bebek Magelang, Bebek Turi, Bebek Pitalah, Bebek Bali dan bebek lokal jenis lain. Bebek pejantan lokal mempunyai harga yang lebih rendah dibandingkan dengan bebek betina lokal. Untuk menghasilkan bebek dengan nilai jual standar maka dibutuhkan waktu sekitar 45-50 hari.
Kami menjual DOD bebek dan bisa mengirimkan ke segala wilayah di Indonesia. Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan DOD bebek baik untuk wilayah Pulau Jawa maupun wilayah luar Pulau Jawa. Untuk pemesanan hubungi kami segera di:
SMS/CALL/WHATSAPP
0812 2028 8686
Indosat:
0856-4772-3888
0857-2932-3426
Telkomsel:
0812 2028 8686
0822-2123-5378
XL:
0819-3140-9353
Kata terkait:
Ternak bebek pedaging, bebek alabio, ternak semi intensif, beternak bebek petelur unggul, budidaya bebek mojosari, bebek betina lokal, bebek champbell, harga pejantan lokal, harga DOD atau bibit bebek hibrida, kandang bebek, bebek mandarin, bebek magelang
*Yuni Ambarwati*