Penanganan Terhadap Burung Kenari Seusai Menetaskan Telurnya
Burung Kenari yang sudah dewasa biasanya akan dilakukan proses penjodohan antara Burung Kenari jantan dengan Burung Kenari betina. Apabila mereka berjodoh biasanya mereka akan segera dikawinkan. Dengan begitu indukan Kenari betina selanjutnya akan bertelur dan selanjutnya akan mengerami telur-telurnya. Proses mengerami telur biasanya berlangsung selama 14 hari, setelah itu telur akan menetas dihari ke empat belas mengerami telurnya sehingga waktu untuk menetaskan tidak bersamaan.
Burung Kenari yang sedang bertelur biasanya agar pada saat proses pengeraman dapat menetaskan telur secara bersamaan para peternak akan mensiasatinya dengan cara mengambil setiap telur keluar dari Indukan yang sedang bertelur, setelah itu diletakkan ke tempat lain sambil menunggu indukan Kenari bertelur kembali. Biasanya indukan Kenari yang sudah mengeluarkan 3-4 telur maka sudah dapat dipastikan tidak bertelur lagi, setelah semua telur dikembalikan kesarang agar dierami induknya. Dengan begitu peluang anakan akan menetas secara bersamaan semakin besar, sehingga memudahkan dalam merawat anakannya.
Bagaimana untuk menangani Burung Kenari setelah menetaskan telurnya?
Berikut tips untuk menangani Burung Kenari setelah menetaskan telurnya
- Memastikan keamanan kandang
- Meletakkan kandang ditempat yang aman jauh dari binatang pengganggu seperti tikus, semut dan kucing.
- Bisa pencegahannya menggunakan kapur ajaib agar binatang pengganggu seperti semut agar tidak mendekati kandang Kenari
- Kandang selalu bersih dari kotoran
- Menaruh oli atau minyak pada gantungan dengan tujuan agar semut tidak dapat masuk kedalam kandang
- Letakkan kandang ke tempat yang sejuk, namun tidak terkena hembusan angin maupun sinar matahari secara langsung
- Pemberian menu makanan yang tepat
Saat anakan Kenari baru saja menetas dari telurnya, kebutuhan pakan perlu disediakan, pemberian pakan akan dilakukan langsung oleh indukan dengan meloloh anakan. Untuk jenis pakan anakan Kenari yang baru lahir perlu disediakan jenis pakan yang bertekstur lembut agar mudah dicerna. Maka dari itu jenis pakan seperti telur merupakan makanan yang tepat untuk anakan Kenari.
Pemberian jenis pakan seperti telur ayam maupun telur puyuh yang sudah direbuskan. Memang telur ayam memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan telur puyuh akan tetapi karena pada usia anakan terutama untuk Kenari yang baru saja menetas masih membutuhkan lolohan dari indukannya, dengan begitu kebutuhan akan pakan semakin besar, selain itu juga dapat mengehemat karena disamping ukurannya yang lebih besar harganya pun lebih murah. Jenis pakan sayuran juga dapat diberikan seperti sayur sawi dan tambahkan buah-buahan seperti buah apel.
Memisahkan Kenari indukan dengan Kenari betina
Saat anakan Kenari memasuki usia 1 bulan atau saat sudah mampu makan sendiri, maka yang perlu kita lakukan yaitu memisahkan dengan indukannya dengan cara menempatkan ke kandang yang berbeda. Pada saat pemisahan dari indukan selalu sediakan pakan seperti telur rebus, sayur-sayuran dan buah-buahan. Begitu juga dengan biji-bijian jika anakan Kenari sudah mampu memakannya, setelah mampu memakan biji-bijian pemberian telur rebus sebaiknya dikurangi dan selanjutnya memberi pakan sesuai dengan pakan Kenari dewasa.
Kenari indukan yang sudah dipisahkan dengan anakannya bisa dikawinkan kembali dengan indukan Kenari jantan, namun sebaiknya sebelum memulai proses perkawinan, dalam sangkar Kenari betina, terlebih dahulu disediakan bahan untuk membuat sarang, jika indukan Kenari sudah memulai lagi untuk membuat sarangnya berarti indukan Kenari betina sudah siap untuk dikawinkan kembali, setelah itu Kenari jantan sudah dapat dimasukkan kembali untuk dilakukan proses perkawinan.
Memisahkan anakan Kenari jantan dengan anakan Kenari betina
Anakan Kenari jantan yang menjelang dewasa biasanya tidak mau berkicau jika masih disatukan dengan anakan Kenari betina. saat usia lebih dari 1bulan biasanya sudah mulai berbunyi dengan rajin, sedangkan untuk Kenari betina biasanya saat usia 6 bulan lebih baru mulai berbunyi.
Saat Kenari jantan sudah mulai rajin berbunyi pemilik dapat melatihnya dengan menggunakan suara masteran. Melatih suara Kenari dengan suara masteran bisa dimulai saat usia anakan 1 bulan hingga 4 bulan.
Burung Kenari akan mengalami fase mabung yang terjadi dimulai saat usia 4 bulan yang mana pada fase ini Kenari jantan tidak akan mengeluarkan bunyinya, sebaiknya berhenti sejenak dalam pemasterannya dan mulai merawat Kenari pada saat mabung.
Itulah sedikit penjelasan dalam menangani anakan Kenari yang baru saja menetas. Penanganan untuk anakan Kenari terutama yang baru saja menetas, perlu adanya kehati-hatian, karena saat usia itulah Burung Kenari masih dianggap rawan dan perlu perawatan yang lebih.
Kata Terkait: Kenari, Burung Kenari, Suara Kenari, Kicau Kenari, Jenis Kenari, Ternak Kenari, Jual Burung Kenari, Harga Burung Kenari