Mengenal Penyakit Snot/Coryza yang Sering Menyerang Ayam. Simak Pengobatannya !

Beternak merupakan salah satu hal yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Tidak hanya digemari saja tetapi bisa menjadi hobi yang mendatangkan rejeki bagi peternakknya.

Jenis ayam yang saat ini banyaj dikembangkan yakni jenis ayam penghasil daging. Ayam pedaging ini dapat kita kenal dengan nana Ayam Kampung Super atau bisa disebut ayam JOPER.

Sebenarnya tidak hanya ayam joper saja tetapi ada jenis ayam kamsi joper, SRF, ayam broiler, dan ayam pejantan. Perlu diketahui dari beberapa jenis tersebut, ayam yang paling diminati dan memiliki pemeliharaan yang mudah yakni ayam kampung super (JOPER).

Tetapi beberapa yang menjadi kendala peternak adalah pengendalian penyakit yang sering mengakibarkan kematian pada ayam. Kematian yang banyak ini diakibatkan oleh penyakit yang menyerang ayam.

Salah satu penyebab penyakit pada ayam adalah bakteri, penyakit ini bersifat kronis dan menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak karena dapat menurunkan produksi bahkan menimbulkan kematian yang cukup tinggi. Pada bagian ini kita akan membahas salah satu penyakit yang sering menyerang ayam disebabkan oleh bakteri yaitu Snot/Coryza.

Salah satu jenis ayam yang terkena penyakit snot, lihat pada ciri wajah | Snot
Salah satu jenis ayam yang terkena penyakit snot, lihat pada ciri wajah | Snot

Mengenal penyakit Snot pada Ayam 

Penyakit Snot/Coryza  disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang ayam akibat adanya perubahan musim (pancaroba) dan perubahan suhu yang ekstrim pada daerah tropis.

Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam, karena dapat memepengaruhi daya tahan ayam.. Penyakit ini biasanya menyerang hampir semua umur ayam.

Ciri – ciri Ayam terserang penyakit Snot 

Tanda – tanda ayam terserang penyakit, terutama pada penyakit Snot ini biasanya timbul tanda atau ciri. Sehingga peternak dapat dengan mudah mengenali ayam yang terserang penyakit dan segera memisahkan ayam tersebut dengan jenis ayam lainnya. 

Adapun ciri – ciri yang dapat dikenali adalah sebagai berikut ini : 

  • Ayam telihat kusam, mengantuk, sayapnya turun
  • Mengalami perlambatan dalam pertumbuhan
  • Keluat lendir dari hidung dengan tekstur kental berwarna kekuningan dan berbagu busuk. 
  • Terjadi pembekakan dibagian muka dan mata (pembengkakan sinus infra orbital)
  • Terdapat kerak di hidung 
  • Ayam ngorok dan sulit bernapas
  • Nafsu makan menjadi turun
Keluarnya lendir dari hidung juga menandakan bahwa ayam tersebut terkena penyakit Snot | Lendir di hidung
Keluarnya lendir dari hidung juga menandakan bahwa ayam tersebut terkena penyakit Snot | Lendir di hidung

Penyakit ini memiliki kesamaan dengan penyakit lain antara lain Infectious Laryngo Tracheitis (ILT) . Pada ILT terdapat kesamaan keluar lendir dari hidung, ILT berbau amis sedangkan Snot berbau busuk.

Terdapat kesamaan bunyi ngrorok pada penyakit ini, pada penyakit ini ada ciri-ciri yang mudah dikenali . Pada ILT pada bunyi ngorok “chekok”, pada Snot bunyi ngorok” Chek”

Menimbulkan Angka kematian yang cukup tinggi 

Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 10% tetapi angka morbiditas atau angka kesakitannya mencapai hingga 50-80%. Penyakit ayam Snot ini bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan.

Bagi ayam yang berumur kurang dari 16 minggu mempunyai angka kematian yang cukup tinggi jika terkena penyakit ini. Sedangkan ayam yang sedang bertelur dapat disembuhkan tetapi produktivitas telur menurun hingga 10-40 %.

Baca juga :

Bagaimana penyakit Snot bisa menular ? 

Penularan penyakit snot ini memang berlangsung cukup cepat. Penularan ini dapat melalui perantara hewan atau ayam itu sendiri. Selain itu penularan penyakit ayam snot ini juga dapat melalui kontak langsung, seperti : udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang, kendaraan keluar masuk kandang dan peralatan kandang yang digunakan. 

Salah satu cara megantispasi agar ayam tidak mudah terserang penyakit yakni dengan menerapkan pola pemeliharaan yang baik
Salah satu cara megantispasi agar ayam tidak mudah terserang penyakit yakni dengan menerapkan pola pemeliharaan yang baik

Cara penanganan penyakit Snot 

Untuk pananganan pemyakit ayam snot ini dapat dikendalikan cukup mudah dengan cara mengupayakan pencegahan. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik.

Selain itu peternak juga dapat melakukan penerapan biosecurity, penerapan ini sangat diperlukan agar meminimalisir terserangannya penyakit snot ini. 

Untuk langkah penanganan yang lainnya, sebagai berikut ini : 

1. Penanganan Awal 

Untuk langkah penangan awal yang harus dilakukan peternak yakni segera memisahkan ayam yang sakit. Karena ayam yang sakit tersebut sangat beresiko menularkan penyakit secara cepat. Sehingga peternak harus segera mengkarantina ayam yang sakit snot tersebut ke kandang terpisah. 

2. Pengobatan 

Untuk jenis pengobatan yang dapat dilakukan peternak yakni dengan memberikan antibiotik seperti amoxylin, streptomycin, preparat sulfat seperti : sulfadimethoxine atau sulfathiazole, Ultramycin, imequil atau corivit, enrofloksacyn , amphycillin dan colistin. Selain itu peternak juga dapat memberikan berupa obat yang disuntikan pada ayam yang sudah parah. Obat ini dapat berupa sulfamix dengan dosis pemberian 0,4 cc/kg bobot ayam yang sakit tersebut.

Pemberian obat atau vitamin untuk ayam dapat diberikan lewat air minum | Air Minum Ayam
Pemberian obat atau vitamin untuk ayam dapat diberikan lewat air minum | Air Minum Ayam

3. Penanganan Penunjang 

Agar ayam dapat terhindari dari penyakit yang menyerang terutama penyakit snot. Maka penanganan penunjang tersebut, peternak dapat memberikan vitamin dengan dosis tinggi. Hal ini dapat bertujuan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress dan penyakit. 

Ayam yang sehat memang dambaan peternak, karena hal inilah yang akan menentukan hasil panen yang didapatkan. Cara ini dapat dilakukan dengan menerapkan menejemen yang baik. Salah satunya adalah menjaga kerbersihan kandang, meningkatkan kualitas pakan dan memberikan vitamin. 

Untuk mecegah terjadinya berbagai jenis penyakit ayam kampung super peternak perlu menjadwalkan pembersihan kandang, minimal 2 - 3 kali seminggu | Kandang JOPER
Untuk mecegah terjadinya berbagai jenis penyakit ayam kampung super peternak perlu menjadwalkan pembersihan kandang, minimal 2 – 3 kali seminggu | Kandang JOPER

Pembersihan kandang yang dianjurkan yakni dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Sedangkan untuk pakan yang diberikan dapat berupa konsentrat dengan kadar gizi tinggi.

Peternak pun dapat membuat campuran pakan sendiri, tetapi dalam pemberiannya tetap harus memperhatikan takaran agar seimbang. 

Obat – obatan dan vitamin juga harus peternak persiapkan dengan baik. Sehingga jika ada ayam yang sakit peternak dapat dengan cepat memberikan penangan petertama agar penyakit ayam tidak semakin menyebar.

Sebagai penunjang kesehatan, pemberian vaksin juga sangat disarankan. Pemberian vaksin bertujuan menjaga kekebalan tubuh ayam.

Bagaimana penjeladan diatas, cukup lengkap bukan. Bagi Anda yang ingin bertanya dan berkonsultasi bisa langsung menghubungi kami ya.

Dan bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan usaha budidaya ayam. Silahkan dapat dipesan bibit/DOC ayam ditempat kami. Kami menyediakan berbagai jenis ayam hias produksi, siap produksi, bebek dan ayam hias.

Untuk keterangan lebih lengkap mengenai daftar harga, cara pemesanan, dan cara pengiriman bisa menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini : 

WHATSAPP/TELP/SMS

CS 1

0856-4772-3888

CS 2

0819-3140-9353

CS 3

0812-4648-2525

Kata terkait: penyakit ayam dan obatnya, penyakit ayam kampung dan pengobatannya, penyakit ayam kampung, penyakit ayam aduan, jenis penyakit ayam kampung, penyakit ayam broiler, penyakit ayam kalkun, obat snot, obat snot ayam, snot artinya

5/5 - (25 votes)

2 pemikiran pada “Mengenal Penyakit Snot/Coryza yang Sering Menyerang Ayam. Simak Pengobatannya !”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp WA kami sekarang..!