Apakah Anda salah satu pecinta kulineran daging ? Jika iyaa, daging ayam kalkun ini bisa menjadi salah satu kuliner yang wajib Anda coba ketika hari libur tiba.
Pasalnya daging ayam kalkun halal ini menjadi salah satu kuliner makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia maupun Luar Negeri.
Daging ayam kalkun dipercaya memiliki maanfaat yang bagus untuk pertumbuhan tubuh manusia. Salah satunya untuk mengurangi resiko penyakit struk maupun jantung.
Bahkan ayam kalkun ini pun sering mendapat julukan sebagai jenis kalkun terbesar atau ayam terbesar di dunia.
Berbagai macam olahan daging kalkun sudah mulai menjamur di berbagai restaurant ternama. Ada olahan daging ayam kalkun panggang, sup kalkun dan berbagai macam olahan yang tentunya mengugah selera makan Anda.
Adanya kuliner daging ayam kalkun tentu akan membuat permintaan daging ayam kalkun menjadi meningkat. Selain dimanfaatkan untuk diambil dagingnya ternyata telur ayam kalkun pun juga dikonsumsi sebagaimana ayam petelur ras pada umumnya.
Baca juga : Jenis-jenis Penyakit Ayam Kalkun dan Cara Menanggulanginya
Berapa Lama Masa Panen Kalkun dari Anakan sampai Indukan ?
Jika Anda memanfaatkan peluang ini untuk beternak ayam kalkun tentu akan sangat memberikan keuntungan. Hal ini dikarenakan bobot ayam kalkun yang tinggi, berbeda dengan jenis ayam pedaging. Selain itu harga jual daging ayam kalkun pun juga cukup tinggi.
Banyak dari masyarakat yang akan bekecimpung di dunia ternak ayam kalkun menanyakan berapa lama masa panen kalkun sampai menghasilkan bobot sesuai standar.
Perlu Anda ketahui bahwa masa panen kalkun di usia 16-20 minggu atau sekitar 5 bulan untuk mencapai bobot ideal siap konsumsi.
Berikut masa pertumbuhan ayam kalkun dari usia anakan hingga dewasa atau siap konsumsi :
NO | Rentang Usia | Keterangan |
1 | 0-4 minggu (prestater) | Usia baru saja menetas |
2 | 4-8 minggu (starter) | Usia anakan |
3 | 8-12 minggu (grower I) | Kalkun mulai tumbuh |
4 | 12-16 minggu (grower II) | Kalkun mulai besar |
5 | 16-20 minggu (finisher II) | Kalkun mencapai bobot ideal |
6 | 20 minggu keatas (finisher III) | Kalkun siap produksi |
Untuk mendapatkan bobot yang ideal bagi ayam kalkun maka peternak perlu memberikan pakan ayam kalkun yang berkualitas. Pakan ayam kalkung yang berkualitas mengandung gizi, vitamin, protein dan zat-zat lainnya agar menunjang produktifitas dagingnya.
Selain itu peternak juga perlu memperhatikan kandang ayam kalkun yang luas, nyaman dan memberikan keamanan bagi kondisi ternaknya. Jika dilihat dari segi harga jual daging ayam kalkun cenderung tinggi, hal ini tentu akan menambah pemasukan bagi peternak.
Daging ayam kalkun biasanya dijual berdasarkan berat per kilogramnya. Jika dijual eceran harga daging kalkun per satu kilogram dapat mencapai Rp. 60.000 – Rp. 80.000.
Adapun dijual secara utuh berserta dengan kepala, kaki dan jerohan sekitar Rp.200.000 – Rp.750.000 per ekor, tentu dalam satu ekor pun tetap diukur dari segi bobot.
Untuk menjual hasil dagingnya peternak dapat menjualnya ke pengepul ayam kalkun aatau dijual di pasar-pasar tradisional dan via marketplace.
Jadi bagaimana Anda pasti akan sangat tertarik bukan untuk mengembangkan usaha ternak ayam kalkun yang menguntungkan ini ? Pasti tertarik bukan ? Nah bagi yang tertarik untuk ternak ayam kalkun pedaging dengan masa panen 5 bulan ini bisa order di jualayamhias.com ya.
Kami menyediakan ayam kalkun mulai dari telur fertil siap tetas, usia anakan 1 bulan hingga indukan siap produksi. Untuk pengiriman dapat kami jangkau hingga keseluruh wilayah indoensia dengan kargo hewan terpecaya dan tentunya biaya ongkir murah.
Informasi lebih lengkap mengenai daftar harga ayam kalkun, cara pengiriman, cara ternak ayam kalkun dan konsultasi lainnya silahkan bisa langsung menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini :
WHATSAPP/TELP/SMS
CS 1
CS 2
CS 3