Mencegah dan Mengobati Burung Kenari yang Sakit

Mencegah dan Mengobati Burung Kenari yang Sakit

Mempunyai Burung Kenari yang lincah, berkicau merdu dan warnanya cerah sungguh menyenangkan. Di dalam sangkarnya burung akan bergerak lincah sambil memperdengarkan suaranya yang merdu. Sehingga saat Burung Kenari kita tiba-tiba murung, tidak mau mengeluarkan suaranya lagi tentu kita akan sedih. Hal yang menyebabkan burung sakit salah satunya pergantian cuaca atau cuaca dingin dalam jangka waktu yang lama.

Untuk penyakit yang sering menyerang Burung Kenari seperti mencret, berak putih, berak hijau dan beberapa penyakit lainnya. Jika sampai burung terkena penyakit, biasanya gejala yang nampak adalah burung menjadi lemah, lesu, terkadang tidak mau makan dan tidak mau berkicau lagi. Bila ada tanda-tanda seperti itu sebagai pemilik anda harus segera melakukan tindakan penyelamatan jika tidak ingin burung kesayangan anda menjadi mati.

Sebelum kita mengobati beberapa penyakit, ada baiknya kita mempelajari cara mencegah agar burung kenari kita terhindar dari kematian. Dengan menghindari faktor pemacu, maka kita bisa meminimalisir terjangkitnya penyakit pada burung kenari kita.

Bagaimana caranya mencegah Burung Kenari sakit?

Mencegah Burung Kenari sakit:

1. Rutin membersihkan kandang, jangan biarkan kandang lembab dan kotor karena akan menyebabkan penyakit bagi burung
2. Untuk minuman harian gunakan air matang
3. Pada saat musim hujan, kenari sebaiknya dikerodong agar tidak kedinginan
4. Perhatikan pola makan burung. Usahakan pakan harian dengan biji-bijian dan sayuran seperti sawi segar.

Setelah upaya pencegahan telah kita lakukan namun Burung Kenari kita tetap terkena penyakit, maka kita tetap berupaya mengobati penyakit yang menyerang Burung Kenari.

Bagaimana upaya kita untuk mengobati penyakit pada kenari yang sakit?

 Upaya mengobati burung yang sedang sakit:

1. Memberi makan seperti niger seed karena bisa menghangatkan badan kenari
2. Menjemur Burung Kenari bisa tiap hari, hanya saja cukup 1,5 – jam saja. Penjemuran hanya pada pagi hari hingga pukul 00 WIB saja.
3. Memberikan pakan berupa kroto dan telur burung puyuh setiap hari. Setelah sembuh, pemberian dikurangi hingga beberapa hari sekali baru diberikan.
4. Pemberian berbagai multivitamin untuk meningkatkan stamina Burung Kenari.
5. Bila udara dingin atau hujan, sangkar sebaiknya diberi kerodong agar burung tidak gampang masuk angin.

Ada beberapa gejala yang patut kita waspadai saat burung kita menunjukkan gejala seperti:

1. Burung akan terlihat lebih diam dan lesu
2. Terkadang terlihat mengantuk (memejamkan mata dan terantuk – antuk)
3. Bulu berwarna lebih kusam dan lusuh.
4. Bulu sekitar leher sering bergerak-gerak.

Dengan upaya pencegahan dan mengobati  maka kita dapat meminimalisir terjadinya kematian pada Burung Kenari.

Kata Terkait: Kenari, Burung Kenari, Ternak Kenari, Jenis Kenari, Suara Kenari, Kicau Kenari, Jual Burung Kenari, Harga Burung kenari